Beranjak Dewasa

 Dua tahun berlalu, hari ini baru kubuka lagi blogku yang usang ini. Orang orang terdekatku bahkan mereka tidak tahu, semua yg aku rasakan. Bagi mereka aku adalah motivator dan pendengar yang baik. Bahkan, penasihat yang baik atas segala permasalahan mereka. Jauh di lubuk hati terdalam, aku lelah. Lelah menanggung semua yg aku rasa sendiri. Tidak ada yang bisa kubagikan dengan siapapun . 2 tahun terakhir, bagiku berat menjalaninya. Entah, entah semua orang merasakan fase seperti ini di hidupnya atau tidak. Jika surga bisa di dapat tanpa melalui kematian mungkin aku sudah memilihnya dari 2 tahun yang lalu. Tapi, aku juga takut untuk menghadapi kematian. Jadi yang kupilih menjalankan hidup sebaik yang aku mampu. 2 tahun terakhir banyak kejadian yang menghancurkan hidupku. Berat memang, atau aku yang terlalu payah menganggap semua ini berat. Hal yang paling aku takutkan di hidup aku adalah sakit hati dan hancur karena orang-orang yang aku cintai. Berusaha sewaras dan serealistis mungkin untuk tidak gampang putus asa dan hancur oleh hal-hal seperti itu, pada akhirnya aku hancur juga. Menjerit di keheningan malam bahkan beberapa kali aku berfikir hal-hal yang tidak seharusnya aku fikirkan. 

Ahhhh menyebalkan .. tapi banyak juga hal hal yang membahagiakan. Namun, aku rasa 2 tahun terakhir memang yang paling berat juga selama seumur hidup aku.

Well, 24 tahun . Usiaku tahun ini..

Tak ada yang speciall . Aku masih berjuang untuk diriku sendiri. Mencoba sebaik mungkin menjadi versi terbaik aku. Dan kadang hancur karena terlalu berekspektasi kepada orang lain.

3 tahun terakhir, aku kenal seseorang yang mungkin bisa dibilang cinta terdalam yang pernah aku rasakan seumur hidup aku. Dia baik, tapi dia juga jahat. Aku yang terlalu bodoh menikmati semua takdir ini tanpa tahu akan berakhir seperti apa. Bahkan berkali kali aku dihancurkan. Aku masih tetap kokoh berdiri diam. Entah, sel otak aku tak berfungsi untuk hal semacam ini. Aku gak tau akan berakhir seperti apa . Yang aku tau, tidak seharusnya aku seperti ini. Tapi apa boleh buat, akupun gatau harus berbuat apa. Bahkan malam ini, saat aku menulis ini. Aku sedang bimbang, hancur, sakit hati . Campur aduk semuanya . Semoga Allah segera memberiku kebahagiaan atas rasa sakit yang aku terima akhir akhir ini . Aku tau, akan ada saatnya untuk setiap yang aku pinta ✨

Komentar